1. Mengumpulkan Sampah
Sampah yang bisa digunakan dan di daur ulang menjadi pupuk kompos adalah sampah yang organik. Sampah dapat didapatkan dari sisa sayur segar yang tidak dimasak. Ketika memasak sayur tentu ada bagian sayur yang tidak dimasak misalnya saja adalah pada batang akar sayuran dan daun sayuran yang sudah tua.
2. Proses Pencacahan
Setelah mengumpulkan semua sampah organik tersebut langkah selanjutnya adalah melakukan pencacahan yang bertujuan agar sampah organik tersebut menjadi lebih lembut. Buatlah sampah sayur organik menjadi berukuran 1 sampai dengan 2 cm.
3. Proses Pendiaman
Agar bisa menjadi pupuk kompos, sampah organik yang sudah di cincang tersebut harus mendiamkan. Fungsi mendiamkan sampah organik tersebut agar terjadi pembusukan. Untuk mempercepat proses pembusukan bisa menggunakan larutan EM4 atau bisa juga menunggu sampah tersebut membusuk sendiri namun prosesnya lumayan lama.
4. Tutup Rapat
Mendiamkan sampah organik tersebut harus di tempat yang tertutup rapat dan kedap udara. Udara bisa membuat proses pembusukan tidak berjalan dengan sempurna.
5. Tunggu Sampai 2 Minggu
Diamkan pupuk tersebut selama 2 minggu lamanya agar pembusukan sempurna. Selama 2 minggu tersebut Anda harus mengaduk pupuk di dalam ember selama 3 hari sekali. Jangan terlalu sering mengaduk dan jangan terlalu jarang. Waktu maksimal untuk pengadukan adalah 3 hari sekali. Selama 2 minggu tersebut akan dua jenis pupuk kompos yang dihasilkan yaitu padat dan cair.
Referensi: https://dlh.semarangkota.go.id/5-cara-pembuatan-pupuk-kompos-dari-sampah-bekas-yang-mudah/